Mesiu dan Darah (Bagian 2)
Jalan menuju kota lumayan jauh meski hanya memakan waktu dua hari berjalan kaki. Lee dan Ascott harus berjalan melewati perbukitan berbatu dan hutan untuk mencapai tujuan mereka. Lee berjalan di depan, matanya siaga melihat keadaan sekitar. Ascott mengikutinya dari belakang. Langkah mereka berdua beriringan. 5 menit. 10 menit. 30 menit. Sejam telah berlalu. Kedunanya hanya diam saja meniti jalan yang bakal mengantar mereka ke pelarian. Ascott nampak tidak suka dengan suasana yang canggung ini. “Hei...Hei...Lee. Jadi kau berasal dari pihak mana? Sekutu atau Utara?” , tanya Ascott. “Utara ”, jawab Lee, singkat. “ Bukankah seharusnya kau sudah tahu aku berada di pihak siapa dari baju yang kukenakan? Ahh, lupakan.” “Kenapa kau mencoba kabur? Apa kau takut terhadap sesuatu di medan perang? Mungkin kematian? Well, karena sekarang kau tengah menemani vampir melarikan driri dari medan perang maka aku beranggapan bahwa kau mungkin bukan tipe manusia yang takut terbunuh.” , tanya Ascott ...