Pixiv dan Hobi Menggambar
Dalam postingan kali ini, saya ingin menyinggung kembali salah satu hobi/passion pribadi selain menulis, yaitu menggambar komik dan fanart. Seperti yang pernah saya utarakan di postingan lain, komik merupakan salah satu output saya dalam menyampaikan cerita. Namun, tidak hanya terbatas pada cerita original saya juga suka menggambar sejumlah karakter dari seri favorit saya sebagai fanart yang lalu diunggah ke web sharing dan portofolio gambar, Pixiv. Gambar-gambar yang saya unggah umumnya merupakan potret atau gambar manusia dalam berbagai pose dan prespektif.
Contoh Fanart yang Saya Gambar, Karakter Dari Video Game Indie "Helltaker" |
Saya hanya sekedar seniman amatir. Dibandingkan pelukis atau seniman ternama, kualitas karya seni yang saya buat tidak terlalu membanggakan. Selain itu, dari segi pengalaman atau jam terbang saya masih memiliki banyak kekurangan. Saya tidak terlalu menekuni bidang ini dan mengganggapnya sebagai sebuah hobi kecil atau untuk mengisi waktu belaka. Lingkungan saya pun tidak terlalu banyak mendukung darah seni ketimbang akademik. Ini salah satu alasan kenapa saya lebih pede dalam menulis ketimbang menggambar. Penyutradaraan merupakan ekstensi dan perpaduan dari kedua aspek dalam diri saya.
Melihat dari berbagai gambar yang terunggah, fokus fanart saya umumnya berupa karakter perempuan dengan pose yang sangat terbatas, setengah badan, & tanpa latar/background menarik. Awal mula saya mencoba menggambar adalah pada tingkat sekolah dasar sekedar mencoret-coret di buku tulis. Komik, khususnya manga jepang, merupakan bacaan favorit saya mulai dari Doraemon, Detektif Conan, Naruto, Dragon Ball, dll. Pada hari minggu biasanya stasiun televisi lokal bakal menayangkan animasi adaptasi manga-manga di atas, sekaligus acara-acara semacam Ultraman, Kamen Rider, hingga Power Ranger. Akhirnya saya tumbuh menggambar fanart dari seri-seri tersebut. Saya kerap kali fokus menggambar karakter tokoh utama (mayoritas laki-laki) dan terkadang menjiplak langsung gambar-gambar di komik. Seiring bertambahnya usia kebiasaan ini perlahan berubah.
Mungkin masa puber juga berpengaruh besar. Memasuki masa SMA saya mencoba menggambar karakter perempuan, namun selalu gagal. Saya terlalu “terdoktrin” menggambar karakter laki-laki dengan gaya komik action sehingga mengalami kesulitan menggambar karakter lain. Untuk memperbaiki hal ini saya mulai mengembangkan diri dengan fokus menggambar karakter perempuan. Selain itu, saya mulai menyadari bahwa saya tidak memiliki pemahaman terkait anatomi tubuh manusia dan kerap kali menghindari menggambar seluruh tubuh atau pose yang dinamis. Saya juga menyadari bahwa skill menggambar layout, background, atau pemandangan saya hampir tidak ada. Jadilah selain fokus membiasakan diri menggambar karakter perempuan, saya juga mencoba sebisa mungkin menghadirkan pose-pose menarik dan beberapa background dalam gambar yang saya buat.
Salah Satu Gambar Orisinil Pertama yang Saya Unggah ke Pixiv |
Berikut tautan untuk melihat profil pixiv saya dan berbagai gambar yang telah saya buat hingga saat ini. Pada masa-masa awal saya mengunggah gambar di pixiv biasanya hanya berupa gambar analog di kertas dengan pensil dan pena yang lalu difoto atau discan ke komputer. Belakangan saya mulai banyak membuat gambar digital, khususnya setelah saya berhasil menyisihkan uang untuk membeli perangkat drawing tablet.
Pada akhirnya, masih banyak yang harus saya pelajari untuk menjadi artist yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar