Pesona Irlandia Utara – Dari Titanic, Game of Thrones, Hingga Sepatu Raksasa

Di umur yang masih terbilang muda, saya bersyukur dengan kesempatan mengunjungi berbagai tempat di penjuru dunia dan mempelajari hal-hal baru yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya. Sebagian besar tempat-tempat tersebut meninggalkan kesan yang luar biasa dan membuat saya terus takjub dengan keindahan alami planet ini, yang tentunya wajib disaksikan dengan mata kepala sendiri. 


Saya ingin berbagi pengalaman mengunjungi suatu daerah di penghujung benua eropa yang mungkin terdengar asing bagi segelintir orang, bahkan beberapa kolega dibuat kebingungan sekaligus penasaran dengan nama kota yang satu ini. Saya mencoba menuangkan berbagai hal menarik dan informasi tentang daerah tersebut dalam bentuk tulisan yang tengah anda baca ini. Pada awal bulan Juli 2018 saya berkesempatan menghadiri sebuah konferensi sains internasional yang diadakan di kota Belfast, Irlandia Utara.


Kota Belfast, Irlandia Utara
Belfast merupakan sebuah kota di arah utara pulau Irlandia yang berbatasan langsung dengan Inggris dan Skotlandia. Berbicara tentang Belfast tak terlepas dari sejarah panjang Irlandia yang kini terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Irlandia Utara yang merupakan bagian dari Inggris Raya dan Republik Irlandia yang menjadi negara tersendiri. Bagi yang lahir dan tumbuh besar antara tahun 70’, 80’ dan 90’an mungkin masih mengingat sejumlah konflik dan peristiwa-peristiwa mengerikan yang kerap menghiasi pemberitaan internasional terkait Irlandia. Konflik Irlandia Utara, “Bloody Sunday”, IRA, “The Troubles” menjadi istilah-istilah yang tidak asing bagi yang mengetahuinya. Namun saya tidak akan membicarakan hal tersebut dan fokus pada kesan-kesan yang saya peroleh selama seminggu berada di sana.

Belfast terkenal berkat pelabuhan dan bisnis penggalangan kapalnya. Bahkan kota yang terletak di pesisir timur Irlandia Utara dan dilalui oleh sungai Lagan ini merupakan tempat terlahirnya salah satu kapal terbesar dalam sejarah, Titanic. Simbol dan ikon kota Belfast pun tergolong unik, yaitu dua buah “crane” raksasa yang dinamai Samson dan Goliath. Wisatawan yang datang ke Belfast bakal langsung disambut oleh kedua crane dalam perjalanan dari dan menuju bandara Belfast City. Warna kuning yang mencolok dan ukurannya yang sangat besar membuatnya tidak dapat diabaikan oleh pendatang yang bakal terus menengok keluar dari jendela bus atau mobil. Samson dan Goliath menggambarkan kejayaan pelabuhan Belfast di masanya.

Seperti yang disinggung di atas, kapal Titanic yang tenggelam dalam pelayaran perdananya menuju Amerika Serikat pada awal abad ke-20 pertama kali dibangun di Belfast. Kini, telah berdiri museum yang menceritakan asal-muasal kapal yang tersohor di penjuru dunia ini dan sejarah kota Belfast, yaitu Titanic Belfast. Museum ini memiliki desain yang unik dan mudah dikenali dari jauh dengan sudut-sudut runcing yang menjadi ciri arsitektur utama bangunan. Di dalamnya terdapat galeri-galeri yang mengisahkan bagaimana kota Belfast pertama kali berdiri dan memulai pembuatan kapal, termasuk Titanic, hingga tragedi yang menimpa Kapal Titanic dan peninggalannya kini. Pengunjung dapat berinteraksi dengan objek-objek dan atraksi di dalam galeri-galeri tersebut. Museum yang terletak di Titanic Quarter, lokasi persis dibangunnya Titanic ini, tentunya tidak boleh dilewatkan oleh wisawatan terutama yang tertarik sejarah.

Perjalanan menuju Belfast dapat ditempuh melalui udara maupun laut. Perjalanan laut ditempuh dengan menyebrang menggunakan feri dari Inggris atau Skotlandia. Sedangkan perjalanan udara dapat ditempuh dengan penerbangan langsung menuju Belfast via London, Inggris atau via Dublin, Republik Irlandia. Terdapat dua bandara utama di Belfast yaitu Belfast International Airport dan Belfast City Airport yang juga dinamai “George Best City Airport” berdasarkan nama pemain sepak bola legendaris kelahiran Belfast. Dari bandara, wisatawan dapat menuju pusat kota menggunakan bis metro atau kereta api. Bandara Belfast International dan Belfast City menyediakan halte bis yang terletak tak jauh dari pintu keluar terminal dengan waktu tunggu antara 15 hingga 30 menit.

Sarana bis metro juga dapat digunakan untuk mengelilingi kota Belfast. Dengan fasilitas yang dapat diandalkan dan harga tiket yang bervariasi antara £2.5 hingga £3.8, bus metro dapat menjadi pilihan moda transportasi bagi wisatawan asing. Bagi yang lebih senang berjalan kaki tentunya bakal merasa dimudahkan karena fasilitas trotoar dan rambu lalu lintas yang ramah bagi pejalan kaki, serta jarak antara objek wisata yang cukup berdekatan. Bahkan bagi yang ingin berjogging dapat mencoba mengelilingi Titanic Quarter dan berlari sepanjang alur sungai Lagan lalu berfoto di patung Big Fish dengan latar belakang pemandangan kota Belfast yang menghadap ke sungai.

Belfast juga memiliki taman bunga dan area terbuka yang dinamai Botanic Garden. Area hijau terbuka yang dipenuhi oleh pepohonan rindang dan lapangan rumput ini terletak tidak jauh dari Queen’s University Belfast, salah satu universitas ternama dan tertua di Inggris. Botanic Garden memiliki rumah kaca dan koleksi bunga yang beragam dan dapat menjadi sasaran objek foto. Tidak jauh dari Botanic Garden terdapat Museum Ulster yang menyimpan koleksi sejarah lokal Irlandia dan berbagai objek unik mulai dari fosil dinosaurus, mumi, hingga pecahan meteorit.


Game of Thrones di Irlandia Utara
Sedikit beranjak keluar dari kota Belfast, tidak lengkap rasanya bila tidak membahas objek wisata Irlandia Utara lainnya. Selain diasosiasikan sebagai tempat ‘kelahiran’ Titanic, Irlandia Utara juga memiliki pesona alam yang tak kalah dengan negara-negara Eropa lainnya. Irlandia Utara secara geografis memiliki sejarah yang panjang dan dipenuhi berbagai objek wisata alami yang wajib dikunjungi. Bahkan dalam dekade terakhir, objek wisata Irlandia Utara terus menjadi perhatian dunia berkat sebuah serial TV populer, Game of Thrones.

Irlandia Utara menjadi salah satu lokasi syuting bagi serial TV fantasi yang ditayangkan di saluran HBO ini. Seiring popularitas Game of Thrones, atau biasa disingkat GOT, yang terus menanjak tiap tahunnya membawa efek positif bagi pariwisata di Irlandia Utara. Banyak wisatawan yang datang sekedar ingin melakukan napak tilas lokasi-lokasi yang pernah didatangi cast dan crew GOT atau menjadi inspirasi wilayah Westeros yang muncul di layar televisi.

Pemerintah Irlandia Utara pun memanfaatkan peluang baru pariwisata dengan membuat sejumlah fasilitas penunjang di lokasi-lokasi yang menjadi tempat syuting GOT, seperti membuat penunjuk arah dan papan pengumuman yang menjelaskan sejarah asli lokasi wisata dan deskripsi adegan episode GOT yang menggunakannya sebagai latar. Selain itu, pemerintah juga membuat sejumlah panduan dan peta-peta yang menggambarkan sebaran lokasi-lokasi wisata yang berkaitan dengan GOT. Ini tentunya memudahkan wisatawan asing yang ingin mengunjungi lokasi syuting GOT sembari mengelilingi Irlandia Utara.

Selain wisata ala GOT, Irlandia Utara juga memiliki lokasi wisata alami yang terkenal di penjuru dunia yaitu Giant’s Causeway yang terletak di County Atrim. Giant’s Causeway merupakan area luas di pesisir utara pantai Irlandia Utara yang berseberangan dengan Skotlandia. Area ini tersusun oleh ribuan kolom batuan basalt berbentuk heksagonal yang mengarah ke laut. Sekilas kolom-kolom tersebut terlihat bagaikan lantai batu berpola segi enam atau segi delapan hingga deretan menara-menara sangat rapat yang dipahat sedemikian rupa. kolom basalt yang tersusun secara teratur membuat banyak orang mengira bahwa rangkaian batuan ini sengaja dibuat manusia. Padahal kenyataannya kolom basalt di Giant’s Causeway tercipta akibat aktivitas vulkanik dimana aliran lava naik menuju permukaan dan membentuk kolom-kolom basalt sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Menurut legenda, Giant’s Causeway ‘dibangun’ oleh Fionn mac Cumhaill, pahlawan dan raksasa dalam mitologi Irlandia. Suatu hari, Fionn yang tinggal di pantai utara Irlandia melihat seorang raksasa bernama Benandonner mengajaknya bertarung dari pantai pulau Skotlandia. Fionn yang merasa tertantang lalu mulai membangun jembatan menghubungkan Irlandia dan Skotlandia yang terpisah oleh sebuah selat. Fionn melemparkan batuan-batuan menyerupai pasak ke laut hingga membentuk landasan yang kokoh. Setelah selesai, Fionn segera menyerbu Skotlandia. Betapa kagetnya dia saat mendapati bahwa Benandonner yang dari kejauhan nampak kecil ternyata jauh lebih besar ketimbang dirinya. Fionn yang ketakutan berlari pulang sebelum Benandonner melihatnya. Tak berapa lama Benandonner menyusul ke Irlandia karena mengira Fionn melarikan diri dari pertarungan. Di rumah, Fionn meminta pertolongan istrinya, Oonagh. Oonagh lalu menyamarkan Fionn sebagai bayi dan menaruhnya dalam keranjang di kamar tidur. Ketika Benandonner tiba, Oonagh menjamu sang tamu sembari menunggu kepulangan suaminya. Benandonner mendengar tangisan bayi dari arah kamar tidur. Ketika mengecek asal suara tangisan tersebut betapa terkejutnya Benandonner mendapati seorang bayi berukuran raksasa dalam keranjang. Melihat ‘bayi Fionn’, Benandonner mulai ketakutan membayangkan wujud ayahnya, Fionn, yang pastinya lebih besar dari ukuran bayi tersebut. Benandonner lari tunggang-langgang kembali ke Skotlandia dan menghancurkan lintasan di belakangnya agar Fionn tidak mampu mengejarnya.
Legenda di atas turut mempengaruhi penamaan struktur dan jenis batuan yang dapat ditemui di Giant’s Causeway. Terdapat batuan menyerupai sepatu raksasa yang diberi nama “Giant’s Boot”. Di salah satu lereng bukit terdapat serangkaian kolom basalt yang diberi nama “Chimney Stack” karena bentuknya yang menyerupai cerobong asap dan diperkirakan merupakan letak rumah Fionn dan istrinya dalam legenda tersebut. Legenda ini terus diceritakan dari generasi ke generasi sebagai asal-muasal Giant Causeway.

Pengunjung dapat mengakses Giant Causeway dengan melintasi rute pemandangan dari Visitor Center, yang terletak di puncak bukit, menuju ke pantai dan kolom basalt setelah membayar tiket masuk. Pengunjung dipersilahkan berjalan kaki atau menaiki bus wisata mini yang disediakan pengelola untuk menuruni bukit. Pemandangan pantai yang indah sembari menuruni bukit dan hembusan angin yang menyejukkan menjadi hal yang wajib dirasakan langsung oleh wisatawan. Sesampainya di bawah, pengunjung bakal disuguhi dengan kemegahan kolom-kolom batuan yang menjulang tinggi dan tersusun sangat rapi layaknya bangunan modern.

Selain objek-objek tadi, terdapat satu lagi keunikan Giant’s Causeway yaitu kursi permohonan (wishing chair). Kursi permohonan pada dasarnya merupakan rangkaian kolom basalt yang berbentuk sedemikian rupa dan dapat diduduki dengan kedua tangan dan punggung bersandar layaknya sebuah kursi atau tahkta. Menurut rumor yang beredar, orang yang duduk di ‘kursi’ ini permohonnya dijamin terkabul. Banyak individu terkenal yang dikabarkan pernah duduk di ‘kursi’ ini. Wisatawan dapat mencoba mencari letak persis kursi permohonan ini karena lokasinya tidak ditandai. Bila menemukannya, maka pengunjung harus segera duduk dan meminta permohonan apapun yang mereka mau. Satu-satunya petunjuk untuk menemukan kursi permohonan adalah dengan mencari batu basalt dengan permukaan yang halus, berkilau, dan nyaman diduduki.

Irlandia Utara menyimpan banyak pesona alam yang luar biasa indah dan wajib dieksplorasi. Kota Belfast yang ramah dan tenteram juga bakal membuat wisatawan betah berlama-lama di sana. Bagi yang suka petualangan atau sekedar menggemari serial Game of Thrones tentunya wajib mengunjungi tempat-tempat yang disebutkan di atas. Bagi yang boisan hanya mengunjungi kota-kota seperti London atau Manchester atau mencari pilihan alternatif lain saat berlibur ke Inggris tentunya dapat menjadikan Belfast dan Irlandia Utara sebagai opsi. Kesan-kesan yang saya peroleh selama seminggu berada di Irlandia Utara membuat saya berkeinginan untuk kembali lagi dan menjelajahi lebih banyak lokasi-lokasi yang belum sempat saya kunjungi. Jadi, tunggu apa lagi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persidangan Meja Makan - Pengalaman Membuat Film Pendek

Dilema Pelukis Bernama “Kecerdasan Buatan”

PORTOFOLIO DESAIN GRAFIS